Medical Check-Up, Perlukah?

Ibarat mesin, tubuh perlu diperiksa secara rutin. Sayangnya, masih banyak yang takut periksa atau malah merasa baik-baik saja. Padahal, tidak merasa sakit belum tentu sehat, lho.

Seringkali, seseorang menganggap enteng kesehatannya sendiri lantaran sudah merasa sehat dan enggan untuk melakukan pemeriksaan. Padahal, status kesehatan seseorang bisa diketahui apabila ia menjalani check-up  secara berkala. Kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan medical check-up  juga dirasakan sangat kurang, dan itu yang membuat masyarakat cenderung untuk menunda rutinitas pemeriksaan kesehatan.

Apakah medical check-up itu?
Menurut dr. Lenni Dhamayanti, MKK., spesialis medical check-up  RS Premier Bintaro, Medical check-up  merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara dini karena lebih dini bisa lebih baik. Tujuan medical check-up  sendiri selain mendiagnosa penyakit secara dini dan mengobatinya secara tepat juga dapat untuk mencegah penyakit berlanjut.

Mengapa melakukan medical check-up?
Pada dasarnya, kesehatan merupakan harta paling berharga dalam kehidupan setiap manusia. Bagi sebagian orang mungkin baru sedikit yang menyadari bahwa sehat itu mahal. Padahal kita tidak akan pernah tahu kapan akan timbul penyakit dalam tubuh kita. “Mobil saja harus dicek dengan rutin, apalagi tubuh manusia karena tubuh kita ini seperti mesin. Anggaplah tubuh kita seperti mesin dengan input berupa makanan dan kegiatan yang dilakukan setiap saat. Outputnya berupa energi yang optimal untuk tubuh kita. Jadi, apa salahnya untuk rutin mengecek mesin tubuh kita ini,” ungkap Lenni.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?
Dengan mengetahui secara dini kesehatan tubuh, seseorang juga dapat menjaga tubuhnya dari suatu penyakit, baik penyakit dari dalam tubuh maupun penyakit yang timbul karena pola hidup yang tidak sehat. Lebih lanjut, Lenni menganjurkan untuk melakukan medical check-up  secara rutin setiap 1 atau 2 tahun terutama bagi usia-usia produktif. Medical check-up  juga dapat dilakukan bila ada kebutuhan khusus seperti pra nikah dan kepentingan pekerjaan.

Mengapa banyak orang takut melakukan medical check-up?
Terkadang, kondisi seseorang memang bisa dilihat dari fisiknya sehari-hari yang terlihat sehat dan tidak merasakan adanya gejala penyakit. Namun, semua itu belum tentu benar karena banyaknya penyakit yang timbul melalui pola hidup tak sehat, contohnya jantung koroner, diabetes, dan hipertensi, tidak menunjukkan gejala awal dan baru terdeteksi saat pemeriksaan.

Menurut Lenni, banyak alasan yang membuat orang menjadi takut melakukan medical check-up, seperti :
– Mereka tidak siap dengan hasil yang ada.
Pada dasarnya, tidak perlu ada yang ditakuti karena bila kita tahu lebih dini, penanganannya lebih ringan dan tidak perlu berlarut-larut, sehingga biaya yang dikeluarkan juga tidak semakin besar.
– Pasien baru datang kalau merasakan suatu keluhan.
Namun, ada juga yang datang tanpa keluhan karena mungkin kewajiban dari kantor atau bila dia melihat orang lain yang sudah sakit. Padahal, bila dilakukan sebelum sakit, kita bisa tahu ada apa dengan tubuh kita, dan bila ada penyakit, bisa segera diatasi.
– Faktor biaya yang mahal.
Memang kondisi finansial  seseorang berbeda-beda. Namun, jika dia mengerti pentingnya kesehatan pasti dia akan menyiapkan dana khusus dan menyadari pentingnya melakukan medical check-up.

(By Caroline Pramantie, Tabloid Nova)